Fakta Unik, Mengapa Otak Kita Membenci Tata Bahasa yang Sulit?

Pojok Cyber, London – Pernahkah bertanya mengapa Anda tidak pandai beradaptasi dalam bahasa Sansekerta tetapi menemukan tugas yang relatif mudah dalam belajar bahasa Hindi? Otak Andalah yang harus disalahkan karena dia seperti selalu memilih untuk rute yang mudah. Demikian ujar para ilmuan, sebagaimana dikutip oleh Pojok Cyber dari The Times of India.
The grammar of languages keeps reorganising itself. (Representative image) - timesofindia.com
timesofindia.com


Sebuah contoh utama dari kasus ini adalah kelalaian dari ujung kasus dalam transisi dari bahasa Latin ke Italia.

Dalam beberapa kasus, sistem kasus yang direnovasi seluruhnya - seperti dalam transisi dari bahasa Sansekerta ke India yang memiliki kasus tata bahasa yang sama sekali baru.

Setelah melakukan analisis statistik dari sistem terjadi di lebih dari 600 bahasa dan merekam perubahan dari waktu ke waktu, tim peneliti internasional menemukan bahwa aktivitas otak lebih kuat untuk konstruksi kasus yang kompleks daripada yang sederhana.

"Konstruksi kasus tertentu pada otak lebih, itulah sebabnya mereka akhirnya dihilangkan dari bahasa di seluruh dunia - secara independen dari sifat struktur bahasa atau faktor sosio-historis," jelas Balthasar Bickel, profesor linguistik umum di Universitas Zurich, Swiss.

Dengan kata lain, proses biologis yang penting dalam perubahan tata bahasa.

Untuk penelitian ini, tim menguji adaptasi peserta, mengukur arus otak yang menjadi aktif selama pemahaman bahasa.

Tim akhirnya menunjukkan bahwa otak mencari konstruksi kasus yang mudah-untuk-dipahami.

"Temuan kami membuka jalan bagi studi lebih lanjut tentang asal-usul dan perkembangan bahasa manusia dan pemahaman yang lebih baik dari gangguan bicara," Bickel ditambahkan dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE.

Source:

http://timesofindia.indiatimes.com/home/science/Why-our-brain-hates-tough-grammar/articleshow/48491306.cms

1 Comments

Previous Post Next Post

Formulir Kontak